Sabtu, 08 Maret 2014

Wow! Umur Bumi Kita Sudah 4,5 Miliar Tahun





Kabar24.com, JAKARTA—Ilmuwan dan para ahli memperkirakan, dengan mengukur umur batuan di kerak Bumi, termasuk batuan di Bulan dan meteorit, umur Bumi yang kita tempati saat ini sekitar berusia 4,54 miliar tahun.


Penghitungan usia bumi dilakukan selama 400 tahun terakhir melalui sejumlah upaya, baik berdasarkan tinggi muka laut dan waktu yang dibutuhkan Bumi serta Matahari untuk mendingin sampai ke suhu saat ini.
Seiring kemajuan sains, metode itu tak bisa diandalkan sehingga para ilmuwan beralih kembali kepada batuan yang menutup muka Bumi. Masalahnya karena lempeng tektonik berubah konstan dan mengubah kerak Bumi, batuan awal Bumi telah didaur ulang, meleleh dan dibentuk kembali menjadi batu baru.
Dengan mempelajari unsur-unsur yang ada, para ilmuwan bisa mengukur kuantitas awal dan kemudian berapa lama unsur itu meluruh sehingga memungkinkan ilmuwan menentukan umur batuan itu. Batuan Bumi tertua yang ditemukan adalah Acasta Gneisses di Kanada dekat Danau Great Slave. Batuan ini berumur 4,03 miliar tahun.
Batuan yang lebih tua dari 3,5 miliar tahun bisa ditemukan di semua benua seperti Batuan Isua Supracrustal di Greenland berumur 3,7-3,8 miliar tahun, batuan Swaziland berumur 3,4-3,5 miliar tahun, dan di Australia Barat yang berusia 3,4-3,6 miliar tahun. Para peneliti di Australia menemukan mineral tertua di Bumi. Kristal silikat zirconium ini berumur 4,3 miliar tahun.
Bukan hanya batuan di bumi, namun ilmuwan juga mempelajari sejarah awal bumi melalui system tata surya dan batuan asing. Diketahui, anggota Tata Surya terdekat ke Bumi, yaitu bulan, tidak berubah oleh perubahan permukaan yang menutupi lanskap Bumi.
Untuk itu, batuan dari sejarah awal Bulan mestinya ada di Bulan. Sampel-sampel yang dibawa misi Apollo dan Luna menunjukkan berumur antara 4,4 sampai 4,5 miliar tahun, dan ini membantu lebih memastikan umur Bumi.
Batuan yang dimaksud adalah meteorit yang berasal dari sejumlah sumber. Beberapa dari sampel-sampel ini berumur 4,5 miliar tahun.  Selain  itu,lebih dari 70 meteorit yang jatuh ke Bumi ditaksir umurnya lewat pengukuran radiometrik. Yang tertua berumur 4,4 sampai 4,5 miliar tahun.
Para ilmuwan menafsirkan kisaran ini sebagai waktu yang dibutuhkan sistem Tata Surya berevolusi yang kira-kira membutuhkan 50 juta tahun.
Sebagai perbandingan, Galaksi Bima Sakti yang salah satu anggotanya adalah Sistem Tata Surya berumur 13,2 miliar tahun, sedangkan alam semesta sendiri berumur sekitar 13,8 miliar tahun. (Antara)

sumber : www.kabar24.com

LinkWithin