ahi Hawass kembali muncul. Ia adalah ahli Mesir (Egyptologist) terkenal dan kontroversial. Yang lolos dari jerat hukum, dan kini sedang berkeliling dunia, berceramah, dengan tujuan mengembalikan para turis ke Mesir. Obsesinya pada harta karun dari masa lalu membuatnya dijuluki "Indiana Jones dari Mesir".
Zahi yakin benar, masih ada sejumlah hal fantastis yang menunggu untuk diungkap. Termasuk, lebih banyak makam di Lembah Para Firaun (Valley of the Kings) dan kamar rahasia berisi harta karun, yang menurut dia, ada di perut Piramida Agung Giza yang dibangun Firaun Khufu atau Cheops .
Ini adalah sebuah titik balik bagi arkeolog yang baru beberapa bulan lalu menjadi fokus penyelidikan dan dilarang bepergian ke luar Mesir, terkait jabatannya sebagai Dewan Purbakala Tertinggi di masa kepemimpinan diktator Hosni Mubarak dan dugaan penyalahgunaan kekuasaan lainnya. Segala tuduhan itu tak berlanjut.
"Aku kini beperggian ke Brasil, Argentina, Australia, Selandia Baru, untuk mempromosikan pariwisata Mesir dan membawa turis kembali ke negeri kami. Aku pikir, hanya aku yang bisa melakukannya," kata dia kepada LiveScience, yang dimuat 6 Juni 2013.
Uang yang akan dihasilkan dari pariwisata, dia menambahkan, akan digunakan untuk membiayai ekskavasi dan pelestarian.
Zahi menambahkan, ia antusias dengan robot yang bisa menembus perut Piramida Agung. Salah satu kamar di dalamnya dinamakan "Queen's Chamber" atau "Kamar Ratu" -- meski tak ada bukti ada ratu yang dimakamkan di sana -- memiliki 2 terowongan naik ke atas piramida. Yang tak kelihatan dari luar.
Ia mengatakan, terowongan itu bisa jadi adalah jalan menuju kamar rahasia di mana Firaun Khufu dimakamkan. Yang hingga kini masih jadi misteri yang belum terpecahkan.
"Aku yakin, kamar pemakaman Firaun Cheops belum ditemukan. Dan tiga kamar yang sudah diketahui tak lebih sebagai pengecoh pada maling harta. Demikian juga dengan harta karunnya, masih tersembunyi di dalam piramida, tiga pintu yang ditemukan bisa jadi kunci menuju ke sana."
Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari 3 piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM.
Otak Firaun
Zahi Hawas juga sangat antusias menemukan makam baru di Lembah Para Firaun. "Makam Thutmose II, belum ditemukan, makam Ramses VIII juga, semua ratu dari Dinasti 18 (1550-1292 SM) dikuburkan di lembah itu namun makam mereka belum ditemukan," kata dia. "Ini bisa menjadi era lain arkeologi."
Jika makam-makam para Firaun ditemukan, niscaya para arkeolog juga akan menemukan otak mereka. Dalam temuannya yang dipublikasikan dalam American Journal of Roentgenology, Zahi Hawassd dan koleganya, Dr Sahar Salim dari Universitas Kairo tak yakin orang Mesir memindahkan otak para Firaun yang wafat.
"Ide memindahkan otak datang dari Herodotus," kata dia merujuk sejarawan Yunani yang hidup 2.400 tahun lalu. "Sama sekali salah."
Lalu bagaimana dengan Firaun Tutankhamun yang rongga tengkoraknya kopong? Menurut Zahi, "Otaknya sudah mengering, tapi masih ada di sana.
sumber : news.liputan6.com